 |
| Dokumentasi evakuasi korban |
Beritamahulu.com, Long Pahangai - Ditemukan nya jasad seorang anak Perempuan berusia 9 Tahun korban tenggelam di sungai Suan, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Hari Sabtu Tanggal 14 Oktober 2023.
Dalam laporan nya IPTU L. Palengo selaku Kapolsek Long Pahangai mengkonfirmasi kronologi kejadian kepada awak media ini.
"Polsek Long Pahangai mendapat laporan pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 bahwa ada warga kampung Long Pahangai 1 menemukan mayat seorang anak perempuan mengapung di sungai Mahakam tepatnya di teluk Suan kampung Long Pahangai 1. Setelah mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Long Pahangai, anggota Koramil Long Pahangai beserta Masyarakat menuju ke TKP, kemudian jasad segera kami evakuasi," ungkap Palengo, Minggu (15/10/2023).
Ia juga menjelaskan mayat tersebut berjenis kelamin Perempuan berusia 9 Tahun diketahui korban atas nama Novita Katarina Lun dengan status sebagai Pelajar juga merupakan warga Kampung Long Pahangai 1, setelah dievakuasi kemudian jasad korban dibawa ke PKM Long Pahangai untuk dilakukan Visum luar oleh Dokter umum PKM Long Pahangai.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik terhadap tubuh korban, tetapi di kelopak mata sebelah kanan ada luka robek tak beraturan, panjang luka sekitar 3cm, dengan lebar sekitar 2cm, diperkirakan akibat benturan benda tumpul/keras.
 |
| Dokumentasi Polsek Long Pahangai |
"Setelah jenazah korban di Visum, lalu dimandikan, kemudian dibawa ke rumah orang Tua nya di kampung Long Pahangai 1 Rt.04, Kecamatan Long Pahangai," ujar Palengo melanjutkan.
IPTU L. Palengo mengatakan bahwa menurut keterangan para saksi, hari Jumat tanggal 13 Oktober 2023, Ibu korban pergi Nguraang di Ladang umum Kampung Long Pahangai 1, dan Ayah korban juga pada hari yang sama, pergi ke ladang mereka (ladang orang tua korban-Red.).
"Jadi dari pulang sekolah pada hari Jumat itu, korban tinggal sendiri di rumah, menurut keterangan dari teman bermain si korban, sore hari nya ada mandi di sungai Pahangai tanpa pengawasan orang tua," tutup Palengo.
Banyak sekali kejadian yang memakan korban jiwa di musim Nugal (menanam padi) tentu saja hal ini menurut opini penulis, namun tidak dipungkiri untuk seluruh Masyarakat perlu berhati-hati, dan menjaga keselamatan keluarga maupun sesama. (VVH/BM).
