Kondisi SPAM Datah Bilang saat ini, Kamis (07/10/2021) |
Beritamahulu.com,
Datah Bilang – Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Datah Bilang, Kecamatan Long
Hubung, saat ini masih belum dapat dinikmati oleh warga Datah Bilang. Hal ini
dikarenakan regulasi dan aturan teknis pelaksanaan penyaluran air minum ke
rumah-rumah warga ini terbilang rumit.
Proyek
yang dibangun pada tahun 2016 itu hingga saat ini masih menuai tanda tanya
dikalangan masyarakat lantaran belum menunjukan tanda-tanda bahwa proyek ini
dapat dinikmati. Diberitakan media ini pada tahun 2019 silam, proyek ini telah
menghabiskan dana cukup besar yakni 16 milyar rupiah. Pada tahun 2020 kembali
dianggarkan untuk optimalisasi SPAM ini sebesar 1,4 milyar rupiah, juga belum
dapat dinikmati.
SPAM Datah Bilang, sudah menghabiskan dana belasan milyar rupiah namun belum juga dinikmati oleh warga. (Dok. Mikael Milang/Beritamahulu.com) |
Kepala
Dinas PUPR Mahulu, Yohanes Andi Abeh, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Ronaldus,
mengatakan bahwa terhambatnya penyaluran SPAM ke rumah-rumah warga ini lantaran
belum terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Minum dibawah
komando Dinas PUPR.
“Sebenarnya
SPAM Datah Bilang itu tidak ada masalah dan sebenarnya sudah jalan, cuman kami
terkendala di UPTD SPAM terkait pengelolaannya itu. Hal itu terkendala karena
pada saat kami sudah mau finalisasi diakhir pembentukan itu, rupanya ada surat
dari Kementerian Dalam Negeri terkait penyederhanaan birokrasi,” terang pria yang akrab disapa Ronal tersebut kepada Beritamahulu.com, Kamis (07/10/2021).
Ronal
menambahkan bahwa Surat dari Kemendagri tersebut langsung diteruskan oleh
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Mahakam Ulu. Merespon hal tersebut pihaknya menunda pembentukan UPTD hingga
Desember 2021 mendatang.
“Jadi
pembentukan atau pemekaran UPTD terpaksa ditunda dulu sampai dengan Desember nanti,”
tambahnya.
Ronal
menjelaskan pihaknya sering berkoordinas dengan Satuan Kerja (Satker) Air Minum
di Samarinda via Zoom atau melalui pesan Whatsapp terkait pembentukan UPTD
tersebut.
“Jadi
kami belum dapat informasi pasti lagi kapan dapat dipercepat itu karena dari Kabupaten
sudah melakukan tahapan-tahapannya dan tinggal persetujuan dari propinsi saja,”
jelasnya.
Menanggapi
pertanyaan wartawan terkait penyederhaan birokrasi ini, Ronal menerangkan
Skenario dari Dinas PUPR bahwa pihaknya akan menyerahkan SPAM ini kepada
Pemerintah Kampung Datah Bilang jika pembentukan UPTD masih terkendala.
“Jadi
begini skenario yang akan kami laksanakan bilamana nanti UPTD SPAM ini belum
juga ada keputusan dari propinsi, kami akan segera berkoordinasi dengan aparat
Kampung supaya kita saling menjaga produk ini,” tuturnya.
“Kita
bangun SPAM ini bukan untuk pribadi melainkan untuk masyarakat secara luas.
Jadi masyarakat kampung yang di Datah Bilang kami rasa ikut berperan juga dan
sama-sama menjaga,” tambahnya.
Termasuk
secara anggaran, lanjut Ronal, karena ada ADK jadi kalau dibebankan semuanya
kepada anggaran Pemerintah Kabupaten akan terasa berat.
“ya,
saya rasa cukup berat juga dengan kondisi UPTD SPAM yang belum terbentuk sampai
dengan saat ini, kami juga posisinya serba pada sulit dalam situasi seperti
ini,” tutupnya.
Saat
disambangi media ini, seorang warga Datah Bilang, Tinen Pen menjelaskan bahwa
SPAM ini pernah jalan sebelum pemilihan Bupati pada Desember tahun 2020 lalu.
Tinen Pen, saat disambangi media ini, Kamis (07/10/2021). (Dok. Mikael Milang/Beritamahulu.com) |
“Ya
sebelum pemilihan itu, SPAM ini sempat jalan dibeberapa rumah warga yang sudah
terpasang pipa, setelah pemilihan Bupati waktu itu gak lagi jalan airnya,”
jelasnya kepada media ini.
Dirinya
berharap agar SPAM in bisa berjalan dan dapat dinikmati oleh warga Datah Bilang
secara umum.
“Semoga
aja bisa segera berjalan ya, karena sudah cukup lama juga sudah bertahun-tahun
kami menunggu airnya jalan tapi tidak juga,” tutupnya seraya tersenyum dengan
penuh harap.
Saat
media ini mendatangi langsung lokasi SPAM ini, Kamis (07/10/2021), tidak ada
kegiatan yang terjadi pada lokasi SPAM ini. Terlihat sepi namun area SPAM ini
masih terawat dan bersih. (MM/BM)