Beritamahulu.com,
Ujoh Bilang – Tak lagi menjadi zona hijau, Mahulu sudah
menjadi daerah yang sudah terpapar virus corona (Covid-19). Dilansir media ini,
pada tanggal 06/08/2020 salah satu warga Mahulu terkonfirmasi positif Covid-19
dengan kode MHU 01 dinyatakan positif saat sedang melakukan rapid test di Rumah
Sakit Santo Yoseph Linggang Bigung.
Dalam bulan yang sama, Mahulu dikejutkan lagi dengan
temuan baru yakni 4 orang warganya dinyatakan Positif Covid-19, total kasus
menjadi 5 kasus terkonfirmasi.
Dalam rilis Pers yang sampaikan oleh Ketua Satuan
Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Mahulu, Bupati Bonifasius Belawan Geh, Selasa (18/08/2020), dalam
keterangannya menyampaikan bahwa hingga saat ini, ada 5 kasus terkonfirmasi
positif covid-19.
“Pada Hari ini, Selasa tanggal 18 Agustus 2020, akan
kami Laporkan adanya Penambahan Kasus Pasien Terkonfirmasi Positif Covid 19 di
Mahakam Ulu, seperti kita ketahui bahwa di Mahakam Ulu per tanggal 6 agustus
2020 yang lalu telah terkonfirmasi adanya 1 pasien positif Covid 19 yang
ditemukan dan dirawat di Rumah sakit Harapan Insan Sendawar dan tanggal 17
agustus 2020 kemarin diinformasikan bahwa MHU 01 tersebut sudah dinyatakan
sembuh, selanjutnya ada 4 Penambahan kasus baru, yaitu MHU 02, MHU 03, MHU 04
dan MHU 05,” ujar Boni.
“Untuk pasien dengan kode MHU 02 berstatus gejala
ringan sementara MHU 03 dan MHU 04 sebagai pasien tanpa gejala, dan saat ini
sedang dirawat di Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu (GSM) Ujoh Bilang,”
imbuhnya.
Pasien dengan kode MHU 05 merupakan pasien yang
dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda dirawat lantaran
mengidap sakit Ginjal dan Penyakit Gula Miletus (Diabetes) pada Pertengahan
Maret 2020. “Karena Gula Darah Belum Stabil maka Belum bisa di lakukan operasi
dan pasien tetap berada di Samarinda selama menunggu Operasi,” papar Boni.
Pasien asal Kecamatan Long Apari ini, awalnya sudah
menjalani operasi dan perawatan terhadap penyakit yang diidapnya dan sempat
dipulangkan kerumah dalam keadaan sehat, saat kondisi pasien mengalami drop
pada tanggal 11 Agustus mengalami gejala batuk, menurunnya selera makan dan
mengalami gejala sesak nafas.
Saat dilakukan Swab test pada tanggal 12 Agustus,
pada tanggal 15 Agustus Pasien MHU 05 dinyatakan positif Covid-19 dan pada
tanggal 18 Agustus, pasien meninggal dunia diruang isolasi Rumah Sakit AW
Syahranie pukul 08.40 wita.
“Karena KTP Pasien Mahakam Ulu, sehingga secara administratif
masuk/import dalam temuan kasus di Mahulu,” jelas Boni.
Jadi secara Keseluruhan sampai saat ini, lanjutnya, dapat dilaporkan ada 5 kasus Pasien Terkonfirmasi
positif di Kabupaten Mahakam Ulu, dimana 1 yang dirawat di Rumah sakit Harapan
Insan Sendawar Kutai Barat sudah dinyatakan sembuh, 3 orang sedang dirawat di
Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu dengan status 2 orang Asymtomatis atau tanpa
gejala dan 1 orang dirawat dengan gejala ringan, serta 1 orang dengan gejala
dirawat dan meninggal Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie, kita berdoa bersama
kepada Tuhan, semoga pasien bisa segera sembuh dan yang meninggal di terima di
sisi Tuhan.
Bupati Bonifasius menghimbau agar masyarakat yang
berada di Ujoh Bilang untuk tidak bepergian melakukan perjalanan keluar Ujoh
Bilang mengingat Dinas Kesehatan sedang melakukan Tracking dan screening dengan
melakukan Rapid Test dan Swab Test terhadap individu atau kelompok yang ada
riwayat kontak erat dengan pasien.
Selain itu, Boni mengharapakan masyarakat Mahulu
untuk tetap tenang dan tidak panik. “Diminta kepada masyarakat Mahakam Ulu
tetap tenang dan waspada, penyakit Covid 19 ini bisa disembuhkan, terbukti
sudah banyak pasien yang dinyatakan sembuh setelah dirawat di Rumah Sakit,”
tutupnya.
Virus mematikan dari Wuhan Cina ini sudah mewabah
hingga pelosok negeri termasuk Kabupaten Mahakam Ulu yang sebelumnya masih
berstatus zona hijau. Masyarakat dihimabu untuk tetap menaati protokol kesehatan,
hindari kerumunan dan tatap menjaga kesehatan dan pola makan makanan yang sehat
serta sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun.
Dalam rilis pers yang disampaikan oleh Bupati Bonifasius
Belawan Geh yang sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Mahulu didampingi Wakil Bupati,
Juan Jenau , Pj. Sekretaris Daerah, Stephanus Madang, Asisten Bidang
Pemerintahan dan Humas, Dodit Agus Riyono, dan Kepala Dinas Kesehatan P2KB drg.
Agustinus Teguh Santoso. (MM/BM)