Jembatan Sungai Tasaq, Datah Bilang Ilir, Minggu (23/03/2020). Dok. ist |
Beritamahulu.com,
Datah Bilang – Jembatan Sungai Tasaq tepatnya di hilir kampung
Datah Bilang Ilir, hampir ambruk lantaran beberapa tiang penyanggah sudah
patah. Jembatan yang sudah berusia puluhan tahun yang menghubungkan antar
kampung Lutan dan Datah Bilang ini seharusnya sudah diperbaiki agar tidak ada
korban saat melintas.
Petinggi Kampung Datah Bilang Ilir, Ding Suhu
mengungkapkan bahwa dirinya sudah berupaya mengajukan kepada Pemerintah agar
jembatan tersebut segera diperbaiki.
“Saya sudah ajukan juga pada saat reses untuk diajukan
tahun 2020 ini, karena menurut saya kalau tidak diperbaiki segera bisa ambruk.
Jembatan inikan sudah miring, kalau ada beban baik motor maupun mobil yang
melintasi bisa-bisa ambruk jembatan ini,” ungkap Ding Suhu, Petinggi Datah
Bilang Ilir saat disambangi media ini, Minggu (23/03/2020).
“Tapi sayangnya ajuan saya ini katanya dimasukkan pada
tahun 2021, kalau nunggu tahun 2021 ya sempat ambruk jembatan itu. Kalau memang
bisa, tolong jembatan ini segera diperbaiki supaya tidak ada korban dijembatan
ini, kasihan warga yang melintasi,” lanjutnya.
Kalau memang bisa, tambah Ding, jembatan ini digantikan
dengan jembatan besi saja biar lebih kokoh karena jembatan ini sering dilintasi
oleh warga yang membawa kendaraan yang membawa padi.
Saat media ini menkonfirmasi kebenaran terkait jembatan
Sungai Tasaq ini, terlihat kemiringan jembatan kira-kira dua puluh derajat dan
tiang penyanggah sudah banyak yang tidak layak, ditambah struktur tanah yang
tidak memadai untuk menahan beban jembatan ulin ini.
Salah seorang warga Lutan, Kristina Hong, mengharapkan
agar Pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Karena menurutnya, jembatan
ini merupakan akses satu-satunya yang dilalui warga dari kampung Lutan dan
Sirau menuju ke Datah Bilang melalui jalan darat.
“Kalau jembatan ini tidak bisa dilalui, otomatis akses
Lutan,Sirau dan Datah Bilang pasti akan terputus. Harapan kita pemerintah
segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan ini,” ujar Kristina Hong
yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Long Hubung, kemarin. (MM/BM)