Jembatan Sungai Tasaq |
Beritamahulu.com, Datah Bilang – Jembatan Sungai Tasaq yang menghubungkan kampung Lutan dan Datah Bilang hampir ambruk lantaran tiang penyangganya sudah tidak memadai untuk menahan beban jembatan ulin ini. Tapi, kabar baik datang dari Pemerintah Daerah Mahulu melalui Dinas PUPR bahwa pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk menangani masalah ini.
Kepala Dinas PUPR Mahulu, Yohanes Andy Abeh
menyampaikan bahwa pihaknya mencoba usulkan pergeseran anggaran agar jembatan
ini segera diperbaiki.
“Ya kita coba usulkan dipergeseran anggaran sambil
menunggu investigasi lapangan oleh teman-teman Bina Marga (BM) mudahan bisa,
kalau tidak bisa diupayakan, rehab dulu. Karena kalau bangun baru dianggarkan
di APBDP tidak cukup waktu,” jelas Andy Abeh kepada media ini, Senin
(23/03/2020).
Andy menyampaikan bahwa proses pergeseran anggaran
dalam bulan maret ini, “kalau disetujui penunjukan langsung (PL), bisa
dilaksanakan sekitar bulan april atau bulan mei 2020 ini,” ujarnya.
Yang saya sampaikan tadi, lanjut Andy, adalah opsi
pertama untuk penanganan darurat dan informasi yang saya terima dari staf kalau
direhabpun kondisinya tidak bisa bertahan lama karena kondisi pondasi dan daya
dukung tanahnya sudah tidak kuat.
“Sehingga opsi lainnya perlu dibuatkan perencanaan
terlebih dahulu didalam tahun ini juga mungkin di APBDP dan eksekusi bangun
baru di tahun 2021, dengan harapan penanganan darurat dimaksud bersifat
sementara sambil menunggu proses pembangunan jembatan baru,” lanjut Mantan Kepala
Badan Pendapatan Daerah Mahulu ini.
“Dan tentunya akan dikomunikasikan dengan pimpinan
terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan,” tandasnya.
Selain itu, Petinggi Kampung Datah Bilang Ilir, Ding Suhu
menyatakan bahwa pihak Pemerintah Kampung Datah Bilang Ilir berupaya akan
mengadakan gotong royong bersama warga guna memperbaiki jembatan tersebut
sebagai upaya sementara sambil menunggu tanggapan Pemerintah untuk segera
memperbaikinya.
“Ya ini kami juga berupaya adakan gotong royong juga
untuk memperbaiki jembatan itu sementara menunggu dari Pemerintah Mahulu untuk
membantu kami. Ya, sifatnya ini untuk menahan sementara saja, karena memang
harus di bagun baru,” ujar Ding Suhu.
Kendatipun demikian adanya solusi dari kedua belah
pihak, yakni Dinas PUPR dan Pemerintah Kampung Datah Bilang Ilir memperbaiki
jembatan Sungai Tasaq ini, warga berharap yang terbaik agar jembatan ini segera
diperbaiki.
“Gotong royong itukan salah satu upaya saja dari
Pemerintah Kampung, ini sifatnya sementara saja menahan beban, kita tetap
berharap Pemerintah Daerah bisa membangun jembatan yang permanen,” ujar
Martinus warga Datah Bilang Ilir. (MM/BM).