Beritamahulu.com,
Ujoh Bilang – Masalah jaringan seluler mati total yang
menjadi permasalahan serius di masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu Khususnya Long
Apari, kini telah mendapat jawaban dan angin segar bagi masyarakat yang berada
diperbatasan ini.
Pemerintah Daerah Mahakam Ulu melalui Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Mahakam Ulu,
Nasution Hibau Djaang, mengatakan bahwa dirinya telah menerima berita yang
telah diterbitkan oleh Media ini terkait Jaringan Seluler di Long Apari Mati
Total Berbulan-Bulan, pada Minggu (08/12/2019).
Ia membenarkan bahwa masyarakat yang ingin menggunakan
jaringan seluler harus membawa bahan bakar minyak sendiri untuk menghidupkan
tower tersebut, alhasil aliran listrik yang tidak stabil mengakibatkan
perangkat Base
Transceiver Station (BTS) seperti inverter dan modem terbakar dan
mengakibatkan BTS/Tower tersebut tidak berfungsi.
Kadis Kominfo, Nasution Hibau Djaang berfoto disamping Miniatur Tower Telkomsel |
“Kami berterima kasih atas berita yang telah saudara sampaikan, kami akan mengutus tim teknisi kami untuk memperbaiki tower ini. Tanggal 11 ini (11/12/2019.red) tim teknisi kami berangkat memperbaiki inverter dan modem yang terbakar”, ujar Hibau kepada Wartawan Berita Mahulu di Stand Pameran Milik Diskominfo dilapangan Ujoh Bilang, Senin (09/12/2019) malam.
“Selama ini kami terkendala di BBM karena anggaran
untuk itu belum ada, nah, sekarang sudah ada anggarannya dan juga anggaran
maintenance pada DPA Perubahan Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan
Persandian Kabupaten Mahakam Ulu tahun Anggaran 2019, kita upayakan jaringan di
Long Apari dan Tiong Ohang bisa aktif 24 jam.
Terkait permohonan masyarakat yang menginginkan
jaringan seluler di Daerah Long Apari diaktifkan sebelum Natal, Mantan Guru SMP
Tiong Bu’u ini mengatakan bahwa pihaknya siap akan optimalkan dan mengaktifkan
BTS tersebut.
“Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf atas
ketidak nyamanan ini, jadi itu bukan keinginan daripada Pemerintah Kabupaten
Mahakam Ulu, Khususnya Dinas Kominfo tapi itu dari segi teknis, dari pengadaan
BBM, kami mengakui bahwa itu merupakan kelengahan kami dari awal waktu disahkan
anggaran baru kami kaget tidak adanya anggaran BBM pada APBD Murni”, papar
Hibau.
“Nah setelah itu kami anggarkan pada APBDP tahun 2019
dan sekarang sudah ada anggaran tersebut dan dalam waktu dekat akan segera
diaktifkan, mudah-mudahan sebelum natal bisa dinikmati”, tutupnya.