Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Kampung Datah Bilang, Mangkrak Selama 3 Tahun Tidak dijalankan. |
Beritamahulu.com,
Ujoh Bilang – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kampung Datah Bilang, Kecamatan
Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu, terbilang mangkrak. Lantaran, selama lebih
3 tahun SPAM ini tidak berjalan.
Proyek SPAM ini dikerjakan oleh PT. Risa Binatama yang dikelola oleh Zainal Arifin, Calon Legislatif DPD RI yang lolos pada Pemilu
Serentak 17 April 2019 bulan lalu.
Bangunan yang ditumbuhi rumput-rumput liar dan tidak terawat. |
“Proyek SPAM ini sudah seratus persen selesai dan sudah
kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu”, ujar Zainal kepada
Berita Mahulu, Rabu (22/05/2019).
“Kalau soal berjalan atau tidaknya SPAM tersebut, bukan
merupakan tanggung jawab Kontraktor lagi, itu sudah menjadi tanggung jawab
Pemkab Mahulu. Kalau Proyek ini dari awal tidak ada masalah, bahkan sudah
pernah diaudit oleh BPK dan KPK dan tidak ada masalah apapun”, tegasnya.
Tangki penampungan air dipenuhi rumput liar |
Ditanya terkait posisinya sebagai Direktur di PT. Risa
Binatama, Zainal mengungkapkan bahwa Perusahaan tersebut merupakan milik temannya. Ia
hanya diberikan kuasa untuk melaksanakan Proyek ini.
Mantan Petinggi Datah Bilang Ilir, Inggong Laing
mengaku bahwa proyek SPAM yang rencana awalnya dibangun di Datah Bilang Baru
tersebut mengalamai kendala dilahan, sehingga untuk melancarkan Proyek ini, ia
memutuskan untuk menyediakan lahan di RT
05, Datah Bilang Ilir dekat Tower Telkomsel dan PLN. Kemudian Proyek inipun
dibangun dilahan yang disediakan tersebut.
Pemandangan "horor" lantaran Gedung SPAM ini tidak terawat selama bertahun-tahun. |
Proyek yang menghabiskan uang Negara sebesar 16 Milyar
rupiah ini sudah dipenuhi rumput-rumput liar yang menggerogoti hingga menutupi
bangunan SPAM ini.
Penampakan “Horor” bangunan ini mendapat perhatian
khusus dari masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu maupun para tokoh masyarakat,
pasalnya, proyek ini tidak memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Mesin
yang sudah terendam banjir dan beberapa alat lainnya yang sudah tidak layak
digunakan.
Mesin Pompa terendam banjir dan berlumpur |
Bangunan ini sama sekali tidak dijaga, tampak dalam
ruang mesin bekas botol minuman keras berserakan, diduga bangunan ini sering
digunakan oleh oknum-oknum untuk pesta alkohol.
Botol Bekas Alkohol dialam ruang mesin |
Saat ditemui Berita Mahulu di Kedai Bumi Perkemahan
Pramuka (BUPER), Long Melaham, Minggu (19/05/2019) sore, Pukul 15.20 wita, Mantan
Kepala Dinas PU, Bambang Eko Pujianto, mengaku tidak banyak mengetahui tentang
Proyek SPAM Kampung Datah Bilang ini, Lantaran masa jabatannya yang berakhir
pada tahun 2017, lantas tampuk kepemimpinan di Dinas PU diemban oleh Solman.
Gedung SPAM Datah Bilang Ilir ditumbuhi rumput liar |
Secara terpisah, Kepada Beritamahulu.com, Kepala Dinas
PU Kabupaten Mahakam Ulu, Solman mengungkapkan bahwa pihaknya akan
mengoptimalisasi Proyek SPAM ini dalam tahun ini.
“Rencana tahun ini kita akan optimalisasi. Dalam
optimalisasi inikan kita akan melakukan tindak lanjut dari kegiatan itu, supaya
itu nanti bisa berjalan dan lagi nanti kita akan tunjuk orang yang mengelola
disana supaya itu bisa berjalan dengan baik”, beber Solman saat disambangi dikantor
Dinas PU Mahulu, Kamis (22/05/2019) malam, pukul 19.30 wita.
Kepala Dinas PUPR Mahakam Ulu, Solman saat ditemui Berita Mahulu diruang kerjanya di Kantor Dinas PU Mahulu, Kamis (22/05/2019), Malam, pukul 19.30 wita. |
Solman menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan
kajian untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mengelola khusus SPAM
ini dalam tahun ini.
Sementara itu, Petinggi Kampung Datah Bilang Ilir, Ding Suhu, berharap
Proyek SPAM ini segera beroperasi agar memberikan manfaat kepada Masyakarat
Datah Bilang.
“Kami sebagai Pemerintah Kampung Datah Bilang Ilir, ya
berharap agar SPAM ini bisa berjalan, karena ini juga sudah lama, supaya bisa
memberikan manfaat kepada Masyarakat Datah Bilang”, harapnya dikantor Petinggi
Datah Bilang Ilir, Senin (13/05/2019).
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini berasal
dari APBD Provinsi tahun 2016 berupa Bantuan Keuangan (Bankeu) kepada Pemkab
Mahulu, kemudian dikerjakan oleh Kontraktor PT. Risa Binatama (BM/MM)