Prabowo Kampanye Akbar |
Jakarta - Capres Prabowo Subianto disebut bakal mengumumkan 80 nama calon menteri di salah satu lokasi kampanye akbar. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut Prabowo akan malu jika ternyata kalah di Pilpres 2019.
"Apa kata dunia, jika 80 orang nama yang sudah diumumkan tersebut batal mendapatkan jabatan menteri? Malu kan?" kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
Menurut Inas, Prabowo tidak paham undang-undang. Dia menjelaskan jumlah menteri hanya dibatasi 34 orang.
"Jangan-jangan Prabowo memang tidak paham tentang pemerintahan, karena jumlah menteri sudah diatur dalam Undang-Undang No 39 Tahun 2008, yakni hanya 34 orang saja," ulasnya.
Dia menduga Prabowo sudah terlanjur banyak menjanjikan jabatan. Karena itu, kata Inas, Prabowo harus menyiapkan banyak kursi sebagai balas jasa.
"Mungkin, saking banyaknya yang dijanjikan jabatan, sehingga Prabowo harus menyediakan posisi yang banyak juga dan bisa jadi di setiap kementerian akan ada juga wakil mentri," ujar Inas.
"Sehingga jumlah jabatan menteri/wakil menteri yang disediakan untuk koalisinya sebagai balas jasa adalah 68 posisi menteri/wakil menteri sedangkan 12 jabatan lagi di lembaga dan badan, tapi sayangnya semua itu ternyata masih khayalan Prabowo saja," imbuh dia.
Rencana pengumuman nama calon menteri itu sebelumnya diungkapkan Ketua DPP Gerindra Habiburokhman. Dia mengatakan ada 80 nama putra-putri terbaik bangsa yang akan diumumkan Prabowo.
"Saya dengar ada 80 putra terbaik bangsa. Bukan siapa di posisi menteri apa, gitu lo. Itu yang akan dia umumkan. Tapi belum fixed," ujar Habiburokhman.
Sementara itu, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan yang akan diumumkan Prabowo ialah deretan pakar yang selama ini membantunya. Soal kemungkinan para pakar itu jadi menteri Prabowo jika sang capres 02 menang pilpres, Andre menyebut hal itu dimungkinkan.
"Rencananya, di Malang, di pidato Pak Prabowo kan Pak Prabowo akan pidato kebangsaan. Pak Prabowo dalam pidato kebangsaan di Malang itu, beliau akan mengumumkan 'ini lo tim pakar yang selama ini membantu saya', mereka akan berdiri di belakang Pak Prabowo waktu pidato kebangsaan. Bukan mengumumkan menteri," kata Andre.