Jalan Poros Mahulu-Kubar Putus, Jembatan yang digunakan hanya batang untuk menghubungkan agara kendaraan bisa melintasi |
Beritamaulu.com,
Ujoh Bilang - Parah, inilah kata yang cocok disemat untuk
jalan poros Mahulu-Kubar. Mengapa tidak, jalan yang menjadi satu-satunya
penghubung antar Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat ini banyak terdapat jalan
yang rusak dan hancur lantaran belum diperbaiki.
Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi maupun
Pemerintah Daerah diminta untuk segera memperhatikan jalan ini, karena jalan
ini santer digunakan oleh masyarakat yang melintasi baik menggunkana roda dua
maupun roda empat.
Seperti dilaporkan Iskandar, Petinggi Kampung Long
Gelawang, terdapat tiga titik jalan yang
parah.
“Kerusakan parah jalan poros Kubar-Mahulu. Titik
simpang gunung PT.ACK sampai simpan jalan PT.RTC”, ungkap Iskandar kepada
Beritamahulu.com, Jumat (26/04/2019).
Jalan Kubar-Mahulu Putus |
Ini satu-satunya jalan poros PU yang menghubungkan
Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Kutai Barat, lanjutnya, Yang artinya urat
nadi infrastruktur ke pedalaman mahakam.
“Yang lebih parahnya tidak ada pemeliharaan kiri dan
kanan jalan”, imbuhnya.
Iskandar mengungkapkan bahwa jalan ini sangat berbahaya
jika dilalui pada saat musim penghujan, lantaran terdapat jalan yang terputus
hanya dihubungkan menggunakan batang sebagai jembatan yang dilalui.
“Tak menutup kemungkinan bisa terjadi korban jiwa jika
tidak segera ditangani”, ungkapnya.
Jembatan penghubung hanya digunakan Batang untuk melintasi |
Semenjak Kabupaten Mahakam Ulu berdiri kurang lebih 5
tahun ini, infrasturktur jalanlah yang menjadi sorotan masyarakat Kabupaten
Mahakam Ulu maupun masyarakat luar. Dengan tidak adanya akses jalan yang
memadai, juga bisa menghambat lajunya pembangunan Kabupaten yang berbatasan
langsung dengan negara tetangga ini.
Petinggi Long Gelawang dua periode ini berpesan agar
Pemerintah segera melakukan perbaikan agar tidak adanya korban.
“Pesan kami buat pemerintah, ya segera lakukan
perbaikan agar tidak ada jatuh korban akibat pembiaran jalan tersebut. Kami masyarakat
tidak mengetahui jalan poros tersebut apakah wewenang PU Kabupaten atau PU
Provinsi. Yang jelasnya segera diperbaiki”, tegas Pria yang akrab disapa Kandar
ini.
Jalan berlumpur, belum ada perbaikan |
“Kami warga pengguna jalan bayar pajak kendaraan kami. Lambat
bayar, denda. Tapi jalan yang kami lintasi kesannya ada pembiaran, sementara jalan
ini rusaknya sudah lama”, tandasnya.
Sementara itu, dalam Forum Konsultasi Publik yang
digelar di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang, Selasa (19/03/2019) bulan lalu, Bupati Bonifasius Belawan Geh, Mengungkapkan dalam
usia Kabupaten Mahakam Ulu yang saat ini sudah memasuki usia kurang lebih 5
tahun, pembangunan dalam segala bidang sangat didambakan oleh seluruh
masyarakat diwilayah Kabupaten Mahakam Ulu. Dalam usia yang kurang lebih 5
tahun ini, tambah Boni, pembangunan infrastruktur masih sangat minim.
Ia menambahkan, RKPD tahun ini lebih
dipusatkan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan,
listrik dan air bersih yang mampu mendukung dan mendorong kegiatan ekonomi
daerah.
“Pembangunan Kabupaten Mahakam Ulu
bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, DPRD dan
seluruh elemen di Kabupaten Mahakam Ulu saja, melainkan juga tanggung jawab
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat”, paparnya. (BM/MM)