Hendrikus Keling, Anggota DPRD Kabupaten Mahakam Ulu, menanggapi terkait adanya dugaan kecurangan Pemilu, yakni Dugaan Penggelembungan Suara dan Pemalsuan Tanda Tangan. “Planonya dibuka semua, bersih tidak ada apa-apa”, tutur kepada Beritamahulu.com, Senin (29/04/2019) |
Beritamahulu.com, Ujoh Bilang - Dugaan Penggelembungan Suara dan Pemalsuan Tanda tangan di TPS 01 dan 04, Long Bagun Ulu menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu. Dugaan ini mencuat berawal dari beberapa kader Partai Politik yang merasa keberatan terkait adanya dugaan Penggelembungan Suara dan Pemalsuan Tanda Tangan Saksi Parpol.
Aksi Protespun terjadi dikantor KPU Mahulu dan Bawaslu,
Rabu (24/04/2019). Aksi yang dikomandoi oleh Martinus Miing dari Partai Hanura
ini menuntut KPU untuk menindak tegas masalah ini. Begitupun di Bawaslu, Miing
meminta Bawaslu segera menindak lanjuti laporan dan aduan yang mereka
sampaikan.
Sementara itu, Hendrikus Keling selaku kader partai
Gerindra sekaligus caleg Mahulu Daerah Pemilihan (Dapil 01), menanggapi bahwa
semua yang dituduhkan kecurangan yang dilakukan partainya itu tidaklah benar.
“Planonya dibuka semua, bersih tidak ada apa-apa”,
tutur Keling Kepada Beritamahulu.com, Senin (29/04/2019).
Keling menyampaikan kepada semua kontestan politik yang
terlibat dalam kontestasi politik dalam Pemilu serentak di Kabupaten Mahakam Ulu ini,
agar bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Karena apa yang dituduhkanpun tidak
terbukti.
“Kawan-kawan yang ikut kontestasi politik kemarin
itukan orang-orang terpilih, artinya orang-orang terpilih ini, walaupun belum
dapat kesempatan tapi mempunyai tanggung jawab moral yang besar menjaga kondisi
masyarakat Mahakam Ulu dengan baik”, ujarnya.
Pesan saya, lanjutnya, tetap jaga persatuan dan
kesatuan serta perdamaian masyarakat kita di Mahakam Ulu. Jangan terpancing
dengan isu-isu yang kurang bagus.
“Semua stakeholder, semua teman-teman yang ikut
kontestasi politik kemarin, memang begitulah pertandingan, ada yang menang dan ada
yang kalah”, lanjut Pria asal Mambes ini.
Ia pun menyatakan bahwa siap untuk melakukan konsiliasi
dengan teman-teman yang saat ini masih keberatan dengan hasil penghitungan
suara yang diduga terdapat kecurangan.
“Kalau saya ini tidak ada masalah, baik dengan kelompok
manapun. Pintu rumah saya terbuka lebar untuk teman-teman semua”, tambah Keling
“Kebetulan keluarga semua di Mahakam Ulu ini, tidak ada
orang lain. Sementara Pemilu ini telah usai, ayo, mari kita jaga kesatuan dan
persatuan kita”, tutupnya seraya memberikan isyarat agar semua pihak berdamai. (BM/MM)