Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu, Toni Imang baru tiba dari TKP Pukul 18.00 wita, Kamis (21/03/2019) dirumah duka salah satu korban yang belum ditemukan, Albina Buaq |
Beritamahulu.com,
Ujoh Bilang - Kecelakaan Air yang terjadi di Hulu Riam
(Jeram) Udang, tepatnya di Riam Asiu yang melibatkan Long Boat Etnis Mahakam,
Kamis (21/03/2019), masih dalam penanganan Tim gabungan Polsek Long Bagun dan
TIM SAR yang didalamnya tergabung beberapa OPD termasuk Dinas Perhubungan
Kabupaten Mahakam Ulu.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu, Toni
Imang mengatakan bahwa Korban yang sudah ditemukan baru satu orang dari empat
orang korban jiwa, sementara tiga korban lainnya masih dalam pencarian oleh Tim
Gabungan.
Saat di datangi Wartawan BeritaMahulu di rumah duka
salah satu Korban yang belum ditemukan, Albina Buaq, Toni Imang mengatakan
bahwa ia baru pulang dari tempat kejadian perkara (TKP). Ia
menambahkan bahwa ada Tim lagi yang berangkat ke TKP untuk membantu dalam
pencarian Korban Kecelakaan Long Boat ini.
“,Ya Tim kita masih dilapangan ini, saya baru kembali
dari sana, bahkan ada dua speed lagi mudik untuk membantu pencarian itu”,
Ucapnya.
Long Boat yang ditumpangi keempat korban ini menabrak
batu, beber Toni, sehingga perahu naik diatas batu dan air mulai masuk dari
belakang karena arus deras. Ketika air mulai masuk, ke-empat penumpang yang
menjadi korban ini panik dan berusaha untuk menyelamatkan diri.
Ia menuturkan, Long Boat yang ditumpangi tersebut
merupakan Long Boat pribadi yang biasa bawa barang sembako kadang masyarakat
umum juga ikut menumpang Perahu Long Boat yang bertujuan ke Long Pahangai itu.
“Kebetulan ada acara doa 1 tahun keluarga yang
meninggal disana, sehingga semua keluarga ikut mudik, tidak ada orang lain
disitu, keluarga semua didalam itu (Long Boat.red)”, ujar Kepala Dinas
Perhubungan Mahulu ini.
“Total Penumpang ada 29 orang, 5 orangnya merupakan ABK
dan 24 adalah keluarga-keluarga yang ikut, ada dewasa dan Plus anak-anak”, lanjutnya.
Menyikapi kepanikan penumpang, Toni Imang menjelaskan
bahwa itu riam, arus deras dan insiden seperti ini menurutnya bagaimana cara menyikapi.
Kalau tidak panik, terangnya, kemungkinan tidak terjadi korban jiwa karena
menurutnya peristiwa ini merupakan karam duduk (air masuk kedalam perahu tanpa
terbalik).
Ia menjelaskan, untuk pencarian korban biasanya
dilakukan selama 3 hari pertama oleh TIM SAR Kabupaten Mahakam Ulu, kemudian
diperpanjang lagi selama 10 hari.
Perjalanan dari Long Bagun ke Lokasi Tempat Kejadian
memakan waktu kurang lebih 1 jam, Peristiwa ini terjadi tepat di riam Asiu
dihulu riam Udang.
“Kalau dihitung itu riam besar yang ketiga dari hilir,
sebenarnya itu bukan riam, karena air sungai surut sehingga banyak batu-batu
yang timbul dan banyak tikungan”, tuturnya.
“sering orang karam ditempat itu, tapi baru kali ini
menelan korban jiwa”, tandasnya.
Korban Jiwa dalam peristiwa ini ada 4 orang yaitu, Yosefa Veronica Mujan Payaq (60), alamat Kampung Jawa,
Samarinda, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jenasahnya sudah
dibawa kesamarinda, Sementara ke-tiga korban lainnya masih belum ditemukan
yakni, Oktavianus Laing alias Bang (7), alamat Batu Majang, Albina Buaq (50)
alamat Kampung Ujoh Bilang, RT 9 dan Alex (30) suku Jawa, alamat Balikpapan,
JL. Antena 05 Blok R No.12 Kota Balikpapan.
Saat ini TIM SAR masih berada dilokasi
kejadian, bahkan membangun tenda untuk melanjutkan pencarian pada hari
berikutnya, laporan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu, Toni Imang
kepada Beritamahulu.com. (BM/MM) Berita masih diupdate, kunjungi situs ini untuk mendapatkan informasi terbaru terkait kecelakaan ini.