Bupati Bonifasius Belawan Geh, menghadiri Forum Konsultasi Publik yang di gelar dilamin adat Kampung Ujoh Bilang, Selasa (19/03/2019)/Foto Istimewa Beritamahulu.com |
Beritamahulu.com,
Ujoh Bilang - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu melalui
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda), menggelar Forum Konsultasi Publik, Rancangan Awal Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2020, di Lamin Adat Kampung Ujoh
Bilang, Selasa (19/03/2019).
Tampak hadir sejumlah undangan dari berbagai elemen masyarakat, Kepala OPD, Pegawai Pemerintahan, Kepala Desa, Camat, dan juga kelompok tani beserta Pemangku Kepentingan lainnya.
Tampak hadir sejumlah undangan dari berbagai elemen masyarakat, Kepala OPD, Pegawai Pemerintahan, Kepala Desa, Camat, dan juga kelompok tani beserta Pemangku Kepentingan lainnya.
Para peserta sedang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum memulai Forum Konsultasi Publik di Lamin adat Kampung Ujoh Bilang, Selasa (19/03/2019) |
Dalam Forum ini, Bupati Bonifasius Belawan Geh, Mengatakan
dalam usia Kabupaten Mahakam Ulu yang saat ini sudah memasuki usia kurang lebih
5 tahun, pembangunan dalam segala bidang sangat didambakan oleh seluruh
masyarakat diwilayah Kabupaten Mahakam Ulu. Dalam usia yang kurang lebih 5
tahun ini, tambah Boni, pembangunan infrastruktur masih sangat minim.
“Terdapat lima Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten
Mahakam Ulu, terdapat dua Kecamatan yang berbatasan lansung dengan negara
tetangga, Serawak, Malaysia Timur, yaitu Kecamatan Long Apari dan Kecamatan
Long Pahangai”, Ujarnya.
Dalam sambutannya, Boni mengatakan bahwa Kabupaten
Mahakam Ulu merupakan satu-satunya Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan
Timur yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
“Sebagai Daerah yang berbatasan langsung dengan negara
tetangga, seharusnya Kabupaten Mahakam Ulu ini bisa mejadi beranda terdepan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus berperan sebagai pintu
keluar masuk bagi Pelintas batas secara terorginir”, kata Bupati Mahulu ke-tiga
ini.
“Untuk menjadi Beranda depan NKRI bukanlah pekerjaan
mudah, karena keadaan yang serba terbatas”, lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa tanggung jawab pembangunan
Kabupaten Mahakam Ulu bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten
Mahakam Ulu, DPRD dan seluruh elemen di Kabupaten Mahakam Ulu saja, melainkan juga
tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Hal ini sejalan dengan Nawacita Presiden Republik
Indonesia, yang akan membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam rangka Negara Kesatuan yang menargetkan adanya pemerataan
pembangunan antar wilayah, terutama kawasan timur Indonesia dan kawasan
perbatasan”, paparnya.
Boni menuturkan, Dalam Proses tahapan dan Penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Mahakam Ulu
tahun 2020, maka diadakan Proses dan tahapan Konsultasi Publik yang bertujuan
untuk menjaring aspirasi Pemangku kepentingan terhadap Prioritas sasaran
Pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu.
Ia mengharapkan dari Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik ini nantinya akan menghasilkan kesepakatan Rancangan Awal, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Kabupaten Mahakam Ulu tahun anggaran 2020.
Penyusuanan RKPD yang dilaksanakan setiap tahunnya,
lanjut Boni, merupakan pelaksanaan dari penjabaran dari visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu tahun 2016-2021, yang telah ditetapkan dalam
RPJMD atau Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Sesuai dengan penjabaran visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Mahakam Ulu tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan pada RPJMD
Kabupaten Mahakam Ulu tahun pada tahun anggaran 2020.
“Tema pembanggunan yang diangkat adalah, Penguatan
Ekonomi dan Peningkatan Pelayanan Publik dengan di Dukung Tata Kelola
Pemerintahan yang Mantap” imbuhnya.
Dalam Forum Konsultasi Publik yang menghadirkan dua
narasumber dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Gajah Mada (UGM)
Yogyakarta ini, Boni mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) untuk melakukan penghematan dalam menyusun Rencana Belanja Pembangunan
agar sasaran penggunaan anggaran dapat lebih efektif dan efisien.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh OPD untuk melakukan
efisiensi pada jenis belanja operasional perkantoran, kegiatan rapat dan
kujungan keluar daerah yang kurang memberi manfaat terhadap upaya pencapaian
tertib kinerja program turunan visi dan misi daerah.
"RKPD tahun ini lebih dipusatkan terhadap
percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, listrik dan air bersih
yang mampu mendukung dan mendorong kegiatan ekonomi daerah", tegasnya.
Boni sangat mengharapkan dalam Forum yang bertajuk Forum Konsultasi Publik ini mendapatkan masukan penting dari para stakeholder dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan perencanaan yang efektif dan strategis.
Boni sangat mengharapkan dalam Forum yang bertajuk Forum Konsultasi Publik ini mendapatkan masukan penting dari para stakeholder dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan perencanaan yang efektif dan strategis.
“Kita mengharapkan Forum Konsultasi Publik ini
mendapatkan masukan penting dari para stakeholder, partisipasi masyarakat
sangat penting dalam mewujudkan perencanaan yang efektif dan strategis,
sehingga mampu mengantisipasi perubahan dan dinamika didalam masyarakat”,
tutupnya, seraya membuka Forum Konsultasi Publik RKPD secara resmi, disertai
tepuk tangan peserta yang hadir. (BM/MM)